Menjadi Independent Person dengan Critical Thinking

Cara berpikir kritis

Menjadi independent person akan memunculkan aura dan pesona yang kuat dan menarik. Sosok independent person memiliki pesona yang membuat orang lain menjadi suka, karena selalu menjalankan hidupnya dengan terarah.

Seorang independent senantiasa berpikir kritis dalam melakukan sesuatu. Selain itu, menjadi orang yang mandiri berarti tidak ikut-ikutan, tidak gampang terpengaruh, dan penuh pertimbangan dalam memutuskan sesuatu. Ibaratkan seorang nahkoda, independent person dapat mengarahkan dan menjalankan kapalnya walaupun terombang-ambing di samudera yang luas.

Menurut Titaj AW seorang jurnalis handal, ‘Critical thinking’ atau berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir jernih, rasional, reflektif, dan sikap mandiri. Seseorang yang memiliki kemampuan ini akan memiliki pandangan hidup yang lebih terarah dan dapat menjadi Independent person.

Langkah awal menjadi independent person adalah dengan melatih kemampuan kita dalam berpikir kritis. Bagaimana cara menumbuhkannya?

Berpikir Jernih Tahap Awal Menjadi Independent Person

Berpikir-sebagai-langkah-mencari solusi
Berpikir jernih sebagai langkah awal melatih kemampuan berpikir kritis

Membiasakan diri untuk berpikir jernih akan melatih kemampuan berpikir kritis. Berusaha mengadopsi pemikiran netral sehingga terbebas dari bias opini atau pandangan yang tidak jelas.

Contohnya, seseorang tidak ingin memakai baju batik karena kampungan dan memilih baju trend atau biasa saja. Orang seperti ini lebih mudah menghakimi dan menyalahkan. Kebiasaan demikian harus ditinggalkan dalam hidup kita.

Melatih Kemampuan Berpikir Kritis dengan Berpikir Secara Rasional

Berpikir secara rasional merupakan kemampuan berpikir secara logis dan masuk akal sehingga berhati-hati mengambil keputusan. Seseorang akan mandiri dalam menentukan pilihannya dan menemukan solusi dengan bijaksana.

Independent person selalu menerapkan kemampuan berpikir secara rasional. Kadang kala kita perlu untuk mengesampingkan emosi dan perasaan agar dapat melakukan tindakan yang tepat.

Membiasakan Diri untuk Berpikir Reflektif

Refleksi diri
Berpikir Reflektif dapat membangun kemampuan analisa dan pribadi yang solutif

Berpikir secara reflektif adalah kebiasaan untuk melakukan refleksi diri, evaluasi, dan introspeksi diri terhadap tindakan atau pemikiran kita. Tujuan dari berpikir secara reflektif adalah dapat memahami perasaan diri sendiri, mampu menganalisa kejadian lampau, dan dapat memperbaiki kesalahan masala lalu.

Refektif diri tidak jauh dari kegiatan monev atau monitoring dan evaluasi yang dilakukan saat mengadakan kegiatan. Melalui kegiatan reflektif, kita dapat mengetahui kesalahan dan berusaha berkembang. Oleh karena itu, membiasakan diri untuk selalu reflektif akan meningkatkan kualitas hidup kita.

Critical thinking merupakan suatu kemampuan yang hadir karena kebiasaan bukan karena bakat dari lahir. Seseorang yang ahli dalam berpikir kritis pasti pernah berada di titik awal dan belajar melatih cara berpikirnya. Tentu saja, kemampuan berpikir kritis ini dapat dimiliki oleh siapapun asalkan mau dan berusaha.

Bukanlah hal yang mudah untuk selalu membiasakan diri berpikir jernih, rasional, dan melakukan refleksi. Namun, strategi inilah yang dapat membantu kita menjadi independent person. Sosok tangguh, mandiri, dan terampil dalam mengambil alih kendali jalan hidupnya. Selamat mencoba!

Baca Juga: Cara Memulai Usaha Untuk Pemula, Ketahui Tips dan Triknya!

Author: Fatin Chasyla Aliyya | Editor: Lili Sartika