Makanan diet khas Indonesia? Sepertinya masih jarang yang memasukkan sederet menu makanan Indonesia ke dalam agenda makanan dietnya. Orang-orang biasanya mengatakan, kalau ingin mendapatkan badan yang ideal, setidaknya butuh biaya yang cukup mahal. Seperti mendatangi gimnasium, makanan yang mengkonsumsi makanan sehat, serta suplemen yang sekiranya diperlukan untuk keberlangsungan diet kita. Jangankan seperti itu, influencer-influencer yang ada di sekeliling kita pun juga seolah mendukung statement kalau diet itu biayanya besar, dan yang paling di-highlight jika sedang melakukan diet, adalah makanan yang kita konsumsi. Catering-catering diet banyak. Namun, sayangnya budget kita juga terbatas. Video Rekomendasi Makanan Diet yang sering berseliweran di platform YouTube atau Tiktok juga menampilkan bahan-bahan yang berada di luar budget kita.
Rasanya sulit dan jadinya pusing sekali, membuat diet kita secara tidak langsung jadi terhambat perkara makanan. Memang betul kita tinggal di negara yang mengandung banyak rempah serta santan, yang sekiranya tidak cocok untuk dijadikan sebagai makanan diet, tapi guys, di Indonesia ini juga memiliki makanan khas yang cocok loh untuk diet kalian, yang rata-rata bahannya menggunakan sayur, serta pengolahannya dengan cara dikukus atau dibakar.
Kira-kira apa saja, ya, itu? Untuk kalian para pejuang diet, yuk disimak artikel ini! Dan adakah makanan yang sebelumnya sudah kalian sukai di sini?
1. Gado-gado
Siapa sih yang tidak kenal gado-gado? Makanan khas Indonesia ini yang berisi beraneka macam sayuran rebus, ditambah dengan bumbu kacang yang nikmat, belum lagi dengan kerupuk sebagai pelengkap, beuh … mantap!
Intermezzo sejenak, kok bisa ya namanya gado-gado? Nama gado-gado berasal dari bahasa Portugis yang berarti campur-campur. Istilah ini awalnya digunakan untuk menyebut pakan hewan yang berasal dari campuran sisa-sisa makanan, lambat laun istilah gado-gado dipakai untuk menyebut salad sayuran dengan bumbu kacang yang dibawa Portugis ke Indonesia.
Gado-gado sendiri dipelopori oleh warga Kampung Tugu, di Cilincing, Jakarta Utara, yang merupakan keturunan Portugis.
Usut punya usut, sebenarnya gado-gado ini memiliki 312 kalori dalam satu porsinya. Namun, kalian bisa memodifikasinya menjadi lebih sehat. Bisa dengan memperbanyak asupan protein agar kenyang lebih lama. Selain itu, juga bisa dengan mengontrol banyaknya saus kacang.
Baca juga: Membangun budaya literasi pada remaja dengan cara ini!
2. Karedok
Makanan yang satu ini berasal dari Jawa Barat. Karedok mengandung bahan-bahan sayur, seperti mentimun, tauge, kol, kacang panjang, ubi, labu siam, dan daun kemangi. Selain itu juga ditambah dengan saus kacang, sama halnya dengan gado-gado.
Menurut orang-orang zaman dahulu, asal usul karedok ini berasal dari Desa Karedok di sebuah perkampungan yang terletak di sungai Cimanuk, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sayuran dalam karedok ini tidak melalui proses perebusan seperti gado-gado, tetapi dalam keadaan mentah, dan hal ini tidak mengurangi kenikmatannya. Kalori dalam karedok ini sekitar 169 kalori, jadi cocok sebagai makanan diet.
3. Plecing Kangkung
Makanan khas Lombok ini sudah menjadi primadona sejak zaman dahulu. Dalam proses mengolah kangkung, kangkung tidak perlu melalui proses perebusan yang lama, jika sudah cukup matang, sajikan dengan menambahkan sambal. Wah … begini saja rasanya sudah nikmat. Selain itu, bisa juga mencampurnya dengan tauge, parutan kelapa, atau nasi. Makanan seperti ini memang rasanya jauh lebih nikmat apabila menambahkan nasi ke dalamnya. Namun, porsi nasinya harus tetap dalam kontrol, ya.
Satu porsi plecing kangkung biasanya hanya mengandung 200 kalori, jika terasa belum cukup, bisa juga menambahkan protein lain, atau menambahkan nasi dengan porsi yang masih terkontrol.
4. Pecel Sayur
Beberapa rekomendasi di atas, sudah tertera kandungan makanan yang sebagian besar mengandung bumbu kacang. Jika bumbu kacang untuk gado-gado terlebih dahulu memalui proses penggorengan, dalam kasus pecel sayur, bumbu kacang tidak melalui proses pemasakkan.
Sayuran yang ada dalam pecel sayur ini ada kacang panjang, tauge, mentimun, singkong, dan daun kemangi. Bumbu kacangnya menggunakan kacang tanah mentah, kencur, gula merah, garam, cabai, dan daun jeruk. Kandungan kalori dalam pecel sayur ini sekitar 243 kalori.
5. Pepes Tahu
Jika makanan-makanan di atas mengadung banyak sayuran, kamu juga bisa menggunakan alternatif lain seperti tahu! Cara membuat pepes tahu ini adalah dengan mengukusnya menggunakan daun pisang. Bisa juga menikmatinya dengan menambahkan cabai dan daun kemangi untuk cita rasa yang khas. Satu porsi dalam pepes tahu ini memiliki 63 kalori.
Tahu sendiri dibuat dari kacang kedelai yang mengandung isoflavon, sejenis antioksidan yang katanya mampu mencegah kanker, menurunkan risiko diabetes, serta risiko jantung.
Selain menggunakan bahan dasar tahu, kalian juga dapat menggunakan bahan lain sebagai penggantinya. Sebagai contoh, bisa menggunakan ikan dan ayam agar menu lebih bervariasi!
6. Tumis Tahu Tauge
Seperti namanya, makanan ini berisi tumisan tahu dan taoge. Menu ini sebenarnya sangat sederhana dan proses pembuatan yang terbilang mudah. Jumlah kalori yang terkandung dalam makanan yang satu ini sekitar 145 kalori. Rasanya sehat dan segar, cocok untuk kalian yang sedang diet dan ingin masak yang anti ribet dan murah meriah!
Demikianlah makanan diet khas Indonesia sebagai referensi makanan bagi kalian yang sedang menjalani agenda diet! Apakah sebelumnya sudah tercantum makanan favorit kalian di sini? Selain itu jangan lupa masukan buah sebagai camilan kalian agar jauh lebih sehat! Serta istirahat yang cukup, karena jika tidur kalian tidak cukup itu juga akan memengaruhi proses diet kalian!
Semangat para pejuang diet, untuk mencapai badan ideal kalian!
Baca juga: Ada 6 makanan yang wajib kamu coba ketika berkunjung ke Balikpapan!
Author: Aisya Allifia | Editor: Tiara Rahmayanti