Cara Mengelola Stres dan Emosi Negatif Ala Filosofi Teras

cara mengelola stres dan emosi negatif

Apakah akhir-akhir ini kamu sedang memiliki banyak masalah yang membuat stres? Atau kamu lagi gampang emosi karena hal-hal yang sebenarnya sepele? Nah, biar stres dan emosi negatif kamu efeknya tidak menjalar kemana-mana, kamu harus tau bagaimana cara mengelola stres dan emosi negatif. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti beberapa trik cara mengelola stress dan emosi negatif ala buku Filosofi Teras. Apa saja sih tipsnya? Simak pembahasan berikut!

cara mengelola stres dan emosi negatif
sumber: id.pinterest.com

Stres dan Emosi Negatif, Mengapa Kita Bisa Mengalaminya ?

Sebelum kita mulai membahas cara mengelola stress dan emosi negatif, kita harus tahu dulu apa itu stress dan emosi negatif serta kenapa kita bisa mengalaminya. Stres merupakan suatu perasaan yang muncul ketika kita menghadapi suatu tekanan maupun ancaman, baik secara psikologis maupun secara fisik. Sedangkan emosi negatif adalah suatu bentuk reaksi emosi yang menganggu dan tidak menyenangkan karena adanya stimulus dalam konteks yang negatif. Jika kita tidak tau cara mengatasinya, stres dan emosi negatif akan menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri. Karena itu, kita harus tau cara mengelola stress dan emosi negatif dengan baik, salah staunya melalui tips-tips ala Filosofi Teras.

Apa Itu Filosofi Teras dan Bagaimana Pengaruhnya ?

Cara mengelola emosi dan pikiran negatif
Sumber: gramedia.com

Beribu-ribu tahun lalu, seorang filsuf Yunani Kuno yang bernama Zeno mencetuskan aliran filsafat stoa atau stoikisme. Kemudian ia sering mengajarkan filosofinya ini di sebuah teras berpilar yang dalam Bahasa Yunani disebut stoa. Sejak itu, para pengikutnya disebut “kaum stoa”. Kemudian pada 2018, Henry Manampiring menerbitkan buku “Filosofi Teras”, sebuah buku pengantar filsafat stoa. Lalu mengapa Henry Manampiring menyebutnya filosofi teras bukan filosofi stoikisme atau stoa? Menurutnya, banyak orang kesulitan menyebut filosofi stoa atau stoikisme, karena itu ia menyederhanakan istilahnya menjadi filosofi teras, terjemahan langsung dari bahasa Yunani “stoa” yang artinya “teras”. Pada dasarnya, filosofi teras mengajarkan cara-cara agar kita bisa hidup bebas dari emosi negatif dan hidup tenang, dengan memfokuskan diri pada hal-hal yang bisa kita kendalikan.

Baca Juga : Cara Mengatasi Toxic Positivity pada Gen Z

Bagaimana Cara Mengelola Stres dan Emosi Negatif Ala Filosofi Teras ?

1. Menerapkan Prinsip Dikotomi Kendali

Dikotomi kendali artinya kamu memisahkan antara hal-hal yang bisa kamu kendalikan dan yang tidak bisa kamu kendalikan. Contohnya kamu ingin memulai menjadi content creator, tapi kamu stres duluan karna takut kalau nanti banyak yang tidak suka dengan kontenmu, takut kamu dibilang narsis, sampai takut kalau konten kamu tidak banyak dilihat oleh orang. Nah, kamu bisa menggunakan prinsip dikotomi kendali untuk mengelola stress dan emosi negatif kamu karna situasi ini. Caranya, kamu harus bisa memisahkan apa yang bisa kamu kendalikan dan apa yang tidak bisa kamu kendalikan. Pendapat orang lain akan konten kamu, itu tidak bisa kamu kendalikan. Lebih baik kamu fokus pada apa yang bisa kamu kendalikan seperti terus belajar agar bisa bikin konten yang bagus, juga konsisten dalam mengunggah konten di berbagai platform.

2. Mengendalikan Interpretasi dan Persepsi

Interpretasi dan persepsi adalah pemaknaan atau penafsiran akan perisiwa yang kamu alami. Sebenarnya, hampir setiap peristiwa yang kamu alami itu netral, pemaknaan akan peristiwa yang kamu alami itulah yang seringkali membuatnya menjadi negatif. Misalnya, kamu sampai saat ini masih belum punya pasangan. Peristiwa itu sebenarnya netral. Alasan kamu belum punya pasangan mungkin bisa saja karena belum bertemu seseorang yang tepat. Tapi kemudian kamu berpikir bahwa,

“Aku belum punya pasangan pasti gara-gara aku nggak good looking makanya nggak ada yang tertarik sama aku, andai aku terlahir cantik!”

Nah, interpretasi dan persepsi kamu sendirilah yang membuat peristiwa tersebut jadi terkesan negatif dan berhasil bikin kamu stres. Karena itu, kamu harus bisa mengendalikan interpretasi dan persepsi kamu akan suatu peristiwa, agar bisa mengelola stres dan emosi negatif dengan baik.

filosofi stoa
Sumber: id.pinterest.com

3. Lakukan Teknik S-T-A-R

STAR merupakan singkatan dari Stop (berhenti), Think (dipikirkan), Assess (dinilai), Respond (direspon). Ketika kamu menghadapi situasi yang bikin stres atau memunculkan emosi negatif, kamu bisa menerapkan teknik ini.

Pertama: stop, Ketika kamu mengalami suatu hal negatif, kamu harus berhenti dulu dan jangan terlalu larut dengan emosi negatif yang kamu rasakan.

Kedua: think, kamu mulai mengajak diri sendiri untuk berpikir secara rasional.

Ketiga: assess, kamu harus menilai apakah perasaan ini memang benar-benar buruk atau hanya pemaknaan kamu terhadap peristiwa inilah yang menjadikannya negatif ? kemudian pikirkan apakah ini ada dalam kendali atau di luar kendalimu?

Keempat: respond, setelah kamu bisa berpikir secara rasional, emosi negatif tidak lagi menguasaimu, dan kamu sudah bisa menilai suatu peristiwa secara objektif, barulah kamu memikirkan respon apa yang akan kamu berikan.

Teknik STAR ini akan membantu kamu untuk lebih bijak bersikap saat mengalami stres maupun emosi negatif.

4. Memikirkan Kemungkinan Terburuk

Cara mengelola stres dan emosi negatif ala filosofi teras yang terakhir adalah dengan memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Misalnya dengan berpikir bahwa hari ini mungkin saja kamu bertemu orang-orang yang menyebalkan, tiba-tiba kamu dihadapkan dengan masalah di sekolah,  terjebak macet di jalan pulang, serta kemungkinan buruk lainnya. Apakah ini artinya kamu negative thinking? Tentu saja tidak. Tujuan dari tips ini adalah agar kamu bisa mengantisipasi kemungkinan buruk yang tidak bisa kamu kendalikan, yang bisa saja nantinya benar-benar terjadi. Jadi, jika hal-hal buruk itu terjadi, kamu tidak akan mengalami stres berlebihan karna sudah memikirkan atau bahkan mengantisipasinya.


Itulah tips mengelola stres dan emosi negatif ala filosofi teras. Jangan biarkan stres dan emosi negatif menguasai dirimu dan memberikan dampak buruk yang lebih besar ya teens! Jadi, yuk mulai belajar untuk mempraktikkan tips-tips di atas agar kamu bisa mengelola stres dan emosi negatif dengan baik!


Referensi :

Manampiring, Henry. 2019. Filosofi Teras. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.


Author: Maulida Rahma Susanti| Editor: Rincinailatul Agustin

Share the Post:

Related Posts